Dayah Perbatasan Manarul Islam Diminta Jadi Pelopor Gerakan BEREH

waktu baca 1 menit
Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Azhari, pada penyerahan SK dan pengambilan sumpah tenaga kontrak tenaga administrasi dan tenaga teknis Dayah Perbatasan Manarul Islam, Desa Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Rabu, 27 Oktober 2021. (Foto: Humas Disdik Dayah Aceh)
banner 72x960

Theacehpost.com | KUALASIMPANG – Pemerintah Aceh menaruh harapan agar Dayah Perbatasan Manarul Islam menjadi pelopor Gerakan BEREH (Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau).

Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Azhari, pada penyerahan SK dan pengambilan sumpah tenaga kontrak tenaga administrasi dan tenaga teknis Dayah Perbatasan Manarul Islam, Desa Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Rabu, 27 Oktober 2021.

“Selain sebagai benteng pendangkalan akidah, Dayah Manarul Islam yang terletak pada pintu gerbang perbatasan Aceh-Sumut ini menandakan wajah Aceh,” kata Azhari.

Menurutnya, segala sesuatu harus dimulai dengan jiwa yang bersih. Kebersihan dayah juga mencerminkan lambang peradaban Aceh yang kental dengan implementasi syariat Islam.

“Segala perbuatan itu dimulai dari pikiran bersih dan jernih. Mari kita mulai dengan hati yang bersih untuk dapat berbenah sehingga dayah menjadi lebih bersih, rapi, estetis dan hijau,” kata Azhari.

Azhari mengatakan, setiap guru dan santri harus diajak menjaga kebersihan, kerapian serta keindahan, juga penghijauan. Namun, kata dia, yang terpenting dari semua itu kuncinya adalah akhlak.

“Semoga program BEREH yang dipelopori oleh Pemerintah Aceh senantiasa diterapkan dengan baik di sini. Sehingga ke depannya santri dan guru Dayah Perbatasan Manarul Islam ini menjadi contoh yang baik kepada dayah lainnya,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *