Darnisah Sulap Bungkus Kopi Jadi Barang Bernilai Ekonomis

waktu baca 2 menit
Darnisah sedang membuat tikar dari limbah plastik. (Foto: Robbi Sugara/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Bagi kita, limbah plastik bungkus kopi dan deterjen cair saset pasti tidak memiliki nilai sama sekali. Tapi tidak dengan janda paruh baya yang satu ini.

Darnisah (51), salah seorang warga gampong Pante Rakyat, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terampil ‘menyulap’ limbah plastik tersebut barang yang memiliki nilai ekonomis, seperti tas, tikar serta berbagai barang lainnya.

Darnisah, menekuni kreativitasnya sebagai perajin tas dan tikar dari limbah plastik sudah berjalan hampir 3 tahun. Kini hasil kreativitasnya sudah banyak terjual.

Ia menjadi perajin tidak melalui kursus atau ikut pelatihan di lembaga-lembaga pelatihan, namun ide-idenya itu didapat secara otodidak.

Hasil kerajinan tangan yang lebih banyak dibuatnya, yaitu tikar dan tas. Bahan-bahan yang biasa disiapkannya untuk membuat tas dan yang lainnya, yaitu plastik bekas kopi atau deterjen cair saset dan cukup gunting.

banner 72x960

“Untuk menyelesaikan satu tikar tergantung dari ukuran dan ketersediaan bahan bakunya. Biasanya kita kesulitan dalam memperoleh bahan bakunya,” ucap Darnisah di kediamannya, di Gampong Pante Rakyat, Sabtu malam, 10 Juli 2021.

tikar hasil keterampilan yang terbuat dari limbah plastik. (Foto: Robbi Sugara/Theacehpost.com)

“Limbah plastik bungkus kopi instan dan diterjen ini saya kumpulkan dari limbah tetangga dan juga dari warung kopi,” sambungnya.

Awalnya, hasil kerajinan tangan itu hanya diperuntukkan untuk dirinya sendiri, namun karena telah banyak orang yang tahu, akhirnya banyak yang memesannya.

“Harga satu unit tikar biasanya saya jual dengan harga yang bervariasi. Tikar ukuran kecil harganya Rp 300 ribu, tergantung ukuran besar kecilnya. Begitu juga harga tas, disesuaikan dengan ukuran,” tuturnya kepada Theacehpost.com.

Berawal dari tekadnya untuk mengurangi sampah, kreativitasnya tersebut bahkan saat ini sudah ditularkannya kepada para tetangganya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *