Capaian Vaksinasi di Aceh Utara Terendah, Aparatur Gampong Diminta Proaktif

waktu baca 2 menit
Suasana Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi yang diselenggarakan Pemkab Aceh Utara dan Polres Lhokseumawe, Rabu sore, 20 Oktober 2021. (Foto: Dok. Humas Aceh Utara)
banner 72x960

Theacehpost.com | ACEH UTARA – Aparatur gampong di wilayah hukum Polres Lhokseumawe diminta proaktif dan peduli terhadap program percepatan vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang digencarkan oleh pemerintah. Para aparatur gampong diharapkan dapat memberikan edukasi dan pencerahan, serta mengajak masyarakat sukseskan vaksinasi demi kemaslahatan bersama.

Pernyataan itu disampaikan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Vaksinasi yang diselenggarakan Pemkab Aceh Utara dan Polres Lhokseumawe, Rabu sore, 20 Oktober 2021.

Rakor tersebut melibatkan semua unsur Forkopimda, kepala SKPK, MPU, Muspika, kepala Puskesmas dan keuchik di wilayah hukum Polres Lhokseumawe.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, meminta bantuan para keuchik (kepala desa) dan aparatur gampong mengajak warga untuk mau divaksin.

Kapolres juga menekankan agar para Muspika juga turut bekerja ekstra, sehingga capaian target vaksinasi 50 persen dari jumlah penduduk dapat tercapai di akhir tahun 2021.

“Kepada para aparatur gampong agar terus bekerja sama dengan para stakeholder di kecamatan dan gampong,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib pada kesempatan tersebut menyampaikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya yang dilakukan polisi.

“Ini misi penyelamatan masyarakat Aceh Utara agar terhindar dari Covid-19. Melalui Rakor ini kita satukan tekad untuk meningkatkan angka vaksinasi di gampong dan kota dalam Kabupaten Aceh Utara. Saya mohon kepada keuchik untuk benar-benar bekerja menyadarkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi,” kata Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara.

Cek Mad menuturkan, pelaksanaan vaksinasi harus sesuai dengan pemetaannya supaya lebih terencana.

“Kita harus perangi corona, salah satunya adalah dengan cara bersama-sama bersinergi dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi,” pintanya.

“Vaksin ini halal, jangan mudah termakan hoaks. Vaksinasi ini merupakan salah satu upaya percepatan pencegahan Covid-19,” ungkap Cek Mad.

Cek Mad menjelaskan, kedisiplinan protokol kesehatan harus ditingkatkan agar kasus dapat ditekan.

“Kecamatan yang cakupan vaksinasinya masih kurang untuk terus dikejar. Kesehatan menjadi prioritas utama untuk mendukung pemulihan ekonomi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Aceh Utara  menjadi juru kunci cakupan vaksinasi Covid-19 di Aceh. Cakupan vaksinasi dosis I bagi semua kelompok sasaran baru mencapai 16,1 persen, atau 73.888 orang dari total sasaran sebanyak 458.608 orang. Sedangkan vaksinasi dosis II baru diberikan kepada 33.832 orang, atau 7,4 persen.

“Menurut data per 17 Oktober 2021 cakupan vaksinasi Covid-19 di Aceh Utara masih paling rendah dibandingkan kabupaten/kota lainnya, baik cakupan dosis I maupun dosis II,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Senin, 18 Oktober 2021. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *