Bupati Rocky dan BPN Mulai Petakan Lahan untuk Mantan Kombatan

waktu baca 2 menit
Wali Nanggroe, Malik Mahmud saat mendengarkan laporan pemetaan lahan di Aceh Timur. [Dok. Humas]
banner 72x960

Theacehpost.com | IDI RAYEUK – Terkait upaya realisasi distribusi lahan untuk mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Bupati Aceh Timur, BPN Aceh dan Kantor Pertanahan Aceh Timur melakukan pemetaan lahan.

“Hasil pemetaan itu kemudian dilaporkan kepada Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk Malik Mahmud Al Haythar,” kata Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M Nasir Syamaun, Jumat 1 April 2022.

Nasir mengatakan, laporan itu disampaikan pada pertemuan dengan Wali Nanggroe pada Selasa 29 Maret kemarin, di Aula Ballroom Hotel Grand Royal, Idi Rayeuk.

Selain Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib atau akrab disapa Rocky, turut hadir Kepala BPN Aceh Mazwar, Kepala Kantor Pertanahan Aceh Timur M Taufik, Ketua BRA Azhari, Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas, dan Staf Khusus Wali Nanggroe M Raviq.

Dari pertemuan tersebut, diketahui bahwa lokasi lahan yang nantinya akan didistribusikan kepada para mantan kombatan GAM berada di Desa Si Judo, Kecamatan Bidadari, Aceh Timur.

Wali Nanggroe meminta agar program tersebut harus secepatnya diproses untuk segera dibagikan.

Rencananya, pada hari itu Wali Nanggroe beserta rombongan akan turun langsung meninjau lokasi lahan. Namun karena kondisi cuaca yang tidak mendukung, rencana itu urung dilaksanakan.

“Nanti akan jadwalkan ulang untuk tinjau langsung ke lokasi,” kata Malik.

Seperti diketahui, sebanyak 3000 mantan kombatan GAM akan mendapakan kebun siap pakai dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).

Kepastian itu sebagai hasil pertemuan antara Ketua BRA, Wakil Ketua KPA H Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak, dengan Wakil Ketua MPR RI, H Ahmad Muzani, dan Menteri ATR, Sofyan Jalil, di Gedung Nusantara III, Kamis 24 Maret lalu di Jakarta.

Pada pertemuan di Jakarta itu, Abu Razak mangatakan, Menteri Agraria telah sepakat untuk mengalokasikan lahan bagi 3000 mantan kombatan GAM yang lokasinya berada di Aceh Timur.

Sebelumnya juga telah dilakukan pertemuan dengan Ahmad Muzani yang langsung dihadiri oleh Ketua KPA Pusat, H Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem. Saat ini realisasi lahan terus diupayakan, tidak hanya untuk mantan kombatan GAM, tapi juga kepada masyarakat korban konflik dan Tapol/Napol sesuai perintah MoU Helsinki. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *