Bupati LIRA Aceh Tenggara Desak Investigasi Terkait Alokasi Porsi Makan Bagi Napi Usai Lapas Kutacane Jebol

Bupati LIRA Aceh Tenggara, Muhammad Saleh Selian. [Foto: Ist]

THEACEHPOST.COM | Kutacane – Insiden kaburnya puluhan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Aceh Tenggara, menggegerkan warga setempat.

banner 72x960

Insiden kaburnya para narapidana ini diduga dipicu oleh kericuhan saat antrian panjang pembagian takjil di tiga pintu Lapas. Para napi memanfaatkan momentum kericuhan ini untuk melarikan diri.

Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Aceh Tenggara, Muhammad Saleh Selian, mendesak investigasi mendalam terkait dengan insiden kaburnya puluhan narapidana dari Lapas Kutacane.

Diantara desakan investigasi yang diminta Bupati LIRA Aceh Tenggara ini yaitu mengenai dengan alokasi dana makan untuk para napi.

Menurutnya, anggaran makan bagi setiap napi Lapas Kutacane sangatlah tidak layak, hanya sebesar Rp 20.000 untuk setiap napi per harinya.

“Jika dana ini tidak disalurkan sesuai aturan, tentu ini menjadi pengabaian hak dasar yang bisa memicu para napi melarikan diri,” ujarnya, Aceh Tenggara, Selasa (11/3/2025).

Bupati LIRA Aceh Tenggara ini menduga ada praktik penyelewengan biaya dalam pengelolaan anggaran Lapas Kutacane.

“Kami mendokumentasikan keluhan napi soal porsi makan yang minim dan kualitas buruk. Ini harus diusut,” tegasnya.

Di sisi lain, Kepala Bagian (Kabag) Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Rika Aprianti mengatakan, update terkini menunjukkan bahwa 21 dari 52 narapidana Lapas Kutacane yang kabur telah berhasil ditangkap atau menyerahkan diri. Bahkan beberapa diantaranya dikembalikan oleh keluarga ke Lapas Kutacane.

“Update terakhir dari 52 orang warga binaan yang melarikan diri, sudah 21 orang yang tertangkap dan menyerahkan diri. Bahkan ada yang dikembalikan oleh keluarga mereka,” ujar Rika dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

Sementara itu, aparat kepolisian dari Polda Aceh bersama dengan instansi terkait masih melakukan pencarian terhadap sisa-sisa narapidana yang masih buron.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib. (Yurisman)

Baca berita lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook