Bocah Tenggelam di Krueng Nagan Ditemukan Meninggal Tersangkut di Jaring Ikan
Theacehpost.com | NAGAN RAYA – M. Nazir (12), bocah Desa Lhok Mesjid, korban tenggelam di aliran Krueng Nagan, Kabupaten Nagan Raya ditemukan meninggal pada pencarian hari kedua, Sabtu pagi, 22 Mei 2021.
Kontributor Theacehpost.com, Agus Nagan melaporkan, korban yang hilang saat mandi-mandi di dekat jembatan Pulo Raga, Kecamatan Beutong dua hari temukan oleh seorang warga Desa Blang Geudong, Kecamatan Seunagan Timur di dalam jaring ikan pada pukul 7.00. WIB, Sabtu pagi, 22 Mei 2021.
M. Nazir yang merupakan anak kedua dari pasangan Darmansyah (Yah Muh)-Rosmani ditemukan relatif jauh dari lokasi tenggelam. Targisnya, bocah yang akan melaksanakan sunat rasul hari ini, ditemukan tak bernyawa tersangkut dalam jaring ikan.
Dari lokasi kejadian, jenazah korban langsung dievakuasi oleh tim PMI, TNI, Polri, dan Satgas SAR dengan ambulance PMI Nagan Raya ke rumah duka.
Saat tiba di kediamannya, kedua orangtua korban tak mampu menahan tangis melihat sang putra terbujur kaku. Padahal orangtua sudah menyiapkan adat manoe pucok karena M. Nazir akan disunat.
Menurut pengakuan Idris, warga yang menemukan M. Nazir, waktu itu dirinya sedang menjaring ikan di aliran Krueng Nagan.
Saat jaring ditarik dia merasakan ada sesuatu yang aneh karena jaring sangat berat.
“Ketika jaring terangkat, langsung terlihat ada sosok bocah tersangkut dijaring ikan saya. Saya langsung menghubungi warga lainnya memberitahukan bocah yang sedang dicari sudah ditemukan,” kata Idris.
Kades Lhok Mesjid, Supriman membenarkan temuan itu. “Jenazah M. Nazir sudah diserahkan kepada orangtuanya,” kata Supriman.
Seperti diberitakan, M. Nazir hilang saat mandi-mandi bersama dua rekan seusianya yaitu M. Fadil dan Dian di aliran Krueng Nagan Desa Meunasah Pante Pulo Raga, Kecamatan Beutong, dua hari lalu.
Suasana duka sangat terasa karena di rumah duka sedang persiapan kenduri untuk sunatannya. Janur kuning dan undangan sudah disiapkan oleh orangtuanya. Namun takdir berkehendak lain. Nazir lebih duluan dipanggil oleh Allah SWT sebelum pesta sempat terlaksana. []