Blusukan ke Langsa, Ketua Pemuda Tani HKTI Aceh Temukan Ragam Masalah

waktu baca 2 menit
Ketua Pemuda Tani HKTI Aceh, Nurul Fazri dan rombongan meninjau kebun Kelompok Tani Rumpun Bambu, Desa Timbang Langsa, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Minggu, 19 September 2021. (Foto Ist)
banner 72x960


Theacehpost.com | LANGSA –
Ketua Pemuda Tani HKTI Aceh, Nurul Fazri beserta petani milenial Aceh Timur dan Kota Langsa blusukan ke kebun Kelompok Tani Rumpun Bambu, Desa Timbang Langsa, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Minggu, 19 September 2021.

Informasi yang diterima Theacehpost.com menyebutkan, blusukan bertujuan untuk melihat hasil kebun kelompok tani di atas tanah seluas 60 hektare yang membudidayakan vanili anggur, porang, dan berbagai jenis tanaman lain yang dibutuhkan pasar.

Di lapangan ditemukan beberapa kendala yang dihadapi Kelompok Tani Rumpun Bambu di antaranya kekurangan modal, ketiadaan sumber air, dan kebutuhan traktor roda 4 untuk mengelola lahan seluas 60 hektare itu.

Anggota Kelompok Tani Rumpun Bambu, Anto menjelaskan terkait kendala air pihaknya mengalami kendala di bagian suplai air karena para petani masih membeli air dan terkadang harus menunggu curah hujan untuk menyiram tanaman.

“Selama ini kami  tidak ada alat untuk membuat sumur bor dan juga tidak ada subsidi pupuk dalam mengelola lahan seluas ini, baik dari sewa alat atau kelengkapan lainnya belum ada bantuan dari pihak mana pun,” sebut Anto.

Anto berharap dengan kehadiran Ketua Pemuda Tani HKTI Aceh bisa memberikan solusi terkait kendala air yang dialami kelompok tani.

Butuh traktor

Di tempat yang sama, Bagus Setiawan petani melinal dari Aceh Timur mengatakan, petani cabai dan palawija membutuhkan traktor roda 4 untuk pengolahan lahan.

“Petani Aceh Timur sangat membutuhkan traktor agar lebih maksimal dan efisien dalam kinerjanya, karena selama metode manual para petani sangat jauh tertinggal dari segi panen dan kualitasnya,” kata Bagus.

Merespons laporan tersebut, Fazri mengatakan dengan kehadiran Pemuda Tani HKTI Aceh saat ini diharapkan dapat membantu dan memfasilitasi keperluan para petani di setiap kabupaten/kota di Aceh.

“Dengan adanya aspirasi ini, kami juga akan upayakan dan menyampaikan kepada pemerintah untuk para petani yang membutukan fasilitas dan bantuan guna memaksimalkan produksi,” demikian Ketua Pemuda Tani HKTI Aceh. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *