Bandara SIM Jadi Pintu Masuk Penerbangan Internasional, INCCA Aceh: Peluang Geliat Pariwisata Halal

waktu baca 3 menit
Ketua DPD Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Aceh, Muhammad Balia.
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Ketua DPD Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Aceh, Muhammad Balia, mendukung penuh dibukanya kembali Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) sebagai pintu masuk penerbangan internasional.

Sebagai salah satu asosiasi pariwisata, INCCA Aceh melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan rasio kunjungan wisatawan dari mancanegara.

INCCA mendukung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh meningkatkan frekuensi bisnis dan ekonomi, salah satunya melalui pariwisata halal.

“INCCA memiliki komitmen kuat mendukung pariwisata halal di Aceh. Apalagi, dengan Almuniza Kamal sebagai Kadisbudpar Aceh, bila kita melihat sepak terjang dan jiwa mudanya yang energik tentunya akan berdampak siginifikan,” kata Balia di Banda Aceh, Selasa, 9 Agustus 2022.

Untuk pariwisata halal, kata Balia, selain peran Disbudpar dan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), masyarakat Aceh juga memiliki peran besar dalam mewujudkannya sesuai identitas syariat Islam.

“Disbudpar Aceh dan MPU tidak bisa berjalan sendiri tanpa didukung oleh masyarakat Aceh sendiri. Oleh karena itu, masyarakat harus menciptakan tempat yang bersih sesuai syariat, tidak buang sampah sembarangan, menjaga MCK tetap bersih, jangan ada lagi tempat yang menyediakan fasilitas untuk pelaku maksiat, dan yang paling penting makanan yang bersih dan halal,” ungkap Balia.

Jika itu semua diterapkan masyarakat, lanjut Balia, wisatawan mancanegara dan domestik dapat berwisata dengan nyaman.

“Masyarakat Aceh harus benar-benar menunjukkan wajah syariat Islam kepada wisatawan. Kita yakin pariwisata halal akan menggeliat di Aceh. Mari kita dukung pak Almuniza untuk menciptakan pariwisata halal yang lebih baik di Aceh,” ucapnya.

“Ekonomi bangkit dan pendapatan daerah akan meningkat dan itu bisa digunakan untuk mensejahterakan masyarakat Aceh,” kata CEO MBA Corporation itu.

Apalagi, kata Balia, Kemenkumham juga telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen Imigrasi Kemenkumham Nomor IMI-0650.GR.01.01 Tahun 2022 tentang kemudahan keimigrasian dalam rangka mendukung pariwisata berkelanjutan pada masa pandemi Covid-19.

“Bandara SIM juga sudah ditetapkan sebagai salah satu destinasi bebas visa kunjungan khusus wisata, ini merupakan peluang besar bagi dunia pariwisata Aceh,” tuturnya.

“Apa yang dicanangkan oleh Pj Gubernur Aceh yang men-support penuh pelaku UMKM, maka hal tersebut harus dimanfaatkan, sehingga pariwisata halal sebagai pemantik denyut ekonomi,” ucapnya.

Seperti diketahui, pemerintah kembali menetapkan Bandara SIM sebagai salah satu pintu masuk penerbangan Internasional bersama 17 bandara lainnya di Indonesia.

Dibukanya rute penerbangan Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, sesuai penetapan instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 39 Tahun 2022.

Dinas Perhubungan Aceh menyebutkan ada tiga maskapai yang menyatakan siap untuk melayani penerbangan Internasional dari Bandara SIM, yaitu Lion Air, Firefly dan AirAsia.

INCCA merupakan asosiasi nirlaba yang menghimpun para stakeholders dalam industri Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) di Indonesia.

Para pelaku usaha jasa MICE, balai sidang, hotel dan resort, biro perjalanan wisata, transportasi, ekspedisi, kehumasan, media, dan perusahaan penunjang MICE lainnya, seperti penyewaan peralatan, penterjemah, perbankan/ asuransi, impresariat dan lainnya, tergabung dalam lembaga ini. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

Sudah ditampilkan semua