Amir Rashid, Mantan Menteri Perdagangan GAM Meninggal Dunia di Singapura

waktu baca 2 menit
Mentroe Amir (kanan) mendampingi Hasan Tiro di Meureu saat pulang ke Aceh tahun 2008. (Foto: Dok. LWN Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEHInna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Tgk. H. Amir Rashid, abang kandung Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al Haytar, meninggal dunia, Jumat, 4 Juni 2021.

Almarhum meninggal dunia dalam usia 95 tahun. Kabar tersebut disampaikan Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M. Nasir Syamaun, kepada awak media.

“Tadi pagi kita mendapat kabar duka tersebut dari Singapura,” kata M. Nasir Syamaun.

M. Nasir menyebutkan, almarhum Tgk. Haji Amir Rashid atau sering juga disapa Mentroe Amir tutup usia di rumah sakit di Singapura pada pukul 05.00 waktu Singapura atau 06.00 WIB.

Katibul Wali Nanggroe Aceh, Azwardi AP, mengatakan Lembaga Wali Nanggroe (LWN) Aceh saat ini sangat berduka atas meninggalnya Mentroe Amir.

banner 72x960

“Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al Haytar saat ini dalam kondisi sangat berduka,” kata Azwardi.

Betapa tidak, Tgk. Malik Mahmud bukan saja kehilangan saudara sekandung, tapi kehilangan sosok yang paling tua dalam keluarga.

Almarhum Mentroe Amir merupakan lelaki tertua dari empat bersaudara.

“Atas nama Keurukon Katibul Wali Nanggroe dan atas nama pribadi, kita mendoakan semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah almarhum, dan mengampuni segala dosa-dosanya,” kata Azwardi.

Petinggi GAM

Semasa hidup, Mentroe Amir cukup dikenal luas dikalangan pejuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Almarhum pernah menduduki jabatan Menteri Perdagangan dalam sturktur Kabinet GAM pasca-deklrasi tahun 1976.

Ketika Deklarator GAM, almarhum Hasan Tiro pulang ke Aceh tahun 2008, Mentroe Amir ikut mendampingi rekan seperjuangan sekaligus sahabatnya itu menginjakkan kaki ke Tanah Rencong.

Tahun 2017, mantan Panglima GAM, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem terbang langsung ke Singapura untuk menjenguk almarhum Mentroe Amir yang saat itu sedang dirawat di Rumah Sakit Bright Vision Hospital Singapore.

“Mualem harus mat Aceh untuk peukeng (perkuat) syariah ahlusunah waljamaah yang bermazhab Syafi’i,” ujar Meuntroe Amir kepada Mualem saat itu.

Meuntroe Amir lahir pada 1927 di Singapura. Ayahnya, Haji Mahmood merupakan saudagar Aceh yang telah lama menetap di Singapura.

Ketika almarhum Hasan Tiro menyusun kabinet pertama pasca-deklarasi tahun 1976, Amir Rashid langsung tergabung di dalamnya sebagai Manteri Perdagangan. Karena itulah, selanjutnya beliau dikenal dengan nama Mentroe Amir. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *