Akademisi: Pemberian Gelar ‘Teuku’ ke Ganjar Pranowo Tak Pantas

waktu baca 1 menit
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Rektor IV Universitas Serambi Mekkah, Dr Jalaluddin MPd. (Foto: Dokpri)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Rektor IV Universitas Serambi Mekkah, Dr Jalaluddin MPd, menilai pemberian gelar kehormatan Teuku kepada Ganjar Pranowo tidak pantas.

Sebab, kata dia, Gubernur Jawa Tengah tersebut tidak memiliki darah keturunan Aceh.

“MAA Lhokseumawe dan Rektor Unimal sudah salah kaprah, jangan jadikan gelar Teuku sebagai mainan,” kata Dr Jalaluddin melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 12 April 2022.

Dikatakan Jalaluddin, Teuku merupakan gelar bangsawan untuk kaum pria dari suku Aceh. Jadi, ia meminta Majelis Adat Aceh (MAA) dan Rektor Unimal segera meralatnya.

“Harus diralat itu, karena tidak pantas disematkan ke Ganjar. Teuku merupakan seorang Uleebalang di Aceh,” tuturnya.

Jalaluddin menjelaskan, seorang anak pantas mendapatkan gelar tersebut jika dia berayah bergelar Teuku.

“Sesuai nasab, dia harus lahir dari ayah yang bergelar Teuku. Baru anak tersebut bisa menyematkan gelar Teuku di depan namanya,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Ganjar dianugerahi gelar kehormatan Teuku saat berkunjung ke Aceh, Minggu 10 April 2022.

Pemberian gelar kepada Ganjar ditandai dengan penyematan kupiah meukeutob dan rencong, dan ritual adat Aceh peusijuk (tepung tawari).

Adapun pemberian gelar tersebut dilakukan di rumah Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh, Prof Dr Herman Fithra dan dipimpin oleh Ketua MAA Kota Lhokseumawe, M Jalil Hasan. []

Baca juga: Begini Pandangan Ganjar Pranowo tentang Aceh

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *