Ada Pameran Industri Ekonomi Kreatif di Banda Aceh, Yuk Lihat Apa Saja

waktu baca 3 menit
Sejumlah kriya karya warga Kabupaten Simeulue dipamerkan dalam pameran industri ekonomi kreatif bertajuk Pekan Raya Cahaya Aceh di Hotel Amell Convention Hall, Kota Banda Aceh, Sabtu, 26 Februari 2022. (Foto: Eko Deni Saputra/Theacehpost.com)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pameran Industri Ekonomi Kreatif (Ekraf) bertajuk Pekan Raya Cahaya Aceh resmi dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata melalui Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Teuku Hendra Faisal pada Sabtu, 26 Februari 2022.

Acara yang dilaksanakan selama dua hari ini digelar di Hotel Amel Convention Hall, Kota Banda Aceh.

Produk unggulan ekonomi kreatif yang dipamerkan berasal dari Kota Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Jaya, Aceh Barat, Subulussalam, Aceh Singkil, Bener Meriah, dan Simeulue.

“Pekan Raya Cahaya Aceh merupakan strategi Pemerintah Aceh untuk mendukung kebangkitan industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) dari kevakuman akibat Covid-19,” ujar Hendra.

Dalam Pekan Raya Cahaya Aceh ini, kata Hendra, turut menampilkan seni musik tradisional dan modern, serta talkshow dengan narasumber pelaku industri kreatif.

Stan pameran industri ekonomi kreatif dari Kabupaten Bener Meriah ikut andil dalam acara Pekan Raya Cahaya Aceh di Hotel Amell Convention Hall, Kota Banda Aceh, Sabtu, 26 Februari 2022. (Foto: Eko Deni Saputra/Theacehpost.com)

Selain itu, event ini juga menghadirkan beragam industri kreatif seperti fesyen, kuliner, seni rupa dan kriya di bawah binaan Dekranasda masing-masing kabupaten kota dan didukung oleh Dekranasda Provnsi Aceh,” ucapnya.

“Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan. Semoga industri pariwisata dan ekonomi kreatif mampu beradaptasi dan bangkit untuk pemulihan ekonomi masyarakat, serta kembali menggairahkan Parekraf Aceh,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota (Walkot) Subulussalam, H Affan Alfian mengapresiasi Pemerintah Aceh atas pelaksanaan Pekan Raya Cahaya Aceh.

Menurutnya, perhelatan Pekan Raya Cahaya Aceh ini bisa menjadi motivasi dan contoh pihaknya dalam mensukseskan kegiatan Pekan Budaya dan Tradisi Barat Selatan (Barsela) pada 19-21 Maret 2022 di Kota Subulussalam.

“Terima kasih Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh telah memberikan kesempatan bagi kami untuk memamerkan industri ekonomi kreatif dari daerah kami, dan juga telah mempercayakan Kota Subulussalam sebagai tuan rumah Pekan Budaya dan Tradisi Barsela,” ujar Affan di sela-sela kunjungannya ke Pekan Raya Cahaya Aceh.

Warga memamerkan produk kuliner asal Kota Subulussalam pada acara Pekan Raya Cahaya Aceh yang diselenggarakan di Hotel Amell Convention Hall, Kota Banda Aceh, Sabtu, 26 Februari 2022. (Foto: Eko Deni Saputra/Theacehpost.com)

Ia berharap, ke depannya kegiatan seperti ini dapat rutin digelar demi mengangkat perekonomian masyarakat Aceh.

“Kami harap acara seperti ini berkelanjutan dan semua kabupaten kota menyiarkan dan mempromosikan kerajinan-kerajinan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), karena ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat kita,” pintanya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *