Aceh UMKM Expo Resmi Ditutup, Sejumlah Produk Jalin Kontrak Kerja Sama

waktu baca 3 menit
Foto kolase Aceh UMKM Expo 2022 di Provinsi Bali. (Foto: Dok. Panitia)
banner 72x960

Theacehpost.com | BALI – Kegiatan pameran dan misi dagang produk unggulan bertajuk ‘Aceh UMKM Expo 2022’ di Beachwalk Mall, Kuta, Provinsi Bali, resmi ditutup Jumat, 27 Mei 2022, malam.

Acara yang diselenggarakan Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi Usah Kecil dan Menengah (Diskop UKM) bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) selama tiga hari tersebut berlangsung sukses.

“Kami, atas nama Pemerintah Aceh mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini sehingga berjalan dengan lancar dan sukses. Alhamdulillah, Aceh UMKM Expo Tahun 2022 di Bali saya nyatakan ditutup,” ujar Sekretaris Diskop UKM Aceh, Azhari.

Rangkaian kegiatan Aceh UMKM Expo 2022 tak hanya menghadirkan beragam produk unggulan dan pariwisata dari Tanah Rencong, tapi juga ikut dimeriahkan dengan ekshibisi seni dan budaya.

Pada malam closing ceremony, sejumlah penampilan turut menghibur para pengunjung, di antaranya melalui tari Seudati dari Sanggar Po Meurah, tari kreasi nusantara multietnik dan lantunan lagu dari Joel Pasee berjudul “The Light of Aceh” dan “Buraq Meunari”.

Kemudian ada demo masak Mi Aceh dan Sie Reuboh oleh Darfina, pelaku UMKM atau owner bumbu masak “Meurasa” dari Banda Aceh. Sejumlah wisatawan asing pun turut mencicipi dua masakan populer khas Aceh tersebut.

“Kuliner Aceh lezat, saya beri nilai 8 dari 10,” ujar salah seorang wisatawan asing itu.

Jailani, salah seorang warga Aceh yang menetap di Bali merasa antusias dan bahagia atas penyelenggaraan Aceh UMKM Expo di Bali.

Ia mengaku akan terus mendukung setiap kegiatan pemerintah yang berdampak banyak manfaat bagi perekonomian Aceh.

“Terima kasih kepada Diskop UKM dan Disbudpar yang telah mempromosikan produk UMKM dan pariwisata Aceh di Bali. Kita masyarakat Aceh di Bali berharap, melalui kegiatan ini Aceh bisa jauh lebih maju,” ucapnya.

“Kalau teman-teman belum pernah ke Aceh, bolehlah dilihat (dikunjungi), keindahan Aceh itu luar biasa dan masyarakat Aceh insyaallah cukup ramah dan baik,” ujar Jailani yang telah menetap di Bali selama 32 tahun itu.

Dilirik Konsumen

Produk ungggulan UMKM Aceh seperti Capli, Meurasa dan Lia Souvenir dilirik konsumen saat pagelaran Aceh UMKM Expo di Bali. Di antaranya bahkan menjalin kontrak bisnis dengan perusahaan di sana.

Capli, sambal hijau khas Aceh ini mendapatkan kontrak kerja sama dengan PT Looman Manggala Jaya asal Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Perusahaan tersebut bakal menjadi distributor produk Capli. Tak hanya itu, brand Capli juga mendapatkan dua agen reseller.

Hal serupa juga dialami Meurasa. Produk bumbu bubuk kering instan masakan khas Aceh ini juga menjalin kontrak kerja sama dengan perusahaan di Bali. Sedangkan brand Lia Souvenir, produk-produknya diborong para pengunjung dan diorder oleh pembeli di Jakarta. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *