Aceh Festival Ramadhan Kembali Digelar, Kali Ini Berbasis Hybrid dan Prokes

waktu baca 2 menit
Arena Aceh Festival Ramadhan 2021 di Taman Budaya Aceh, Banda Aceh. (Dok Disbudpar)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Sukses dengan Festival Ramadhan 2019—sempat terhenti pada 2020 karena pandemi Covid-19—kini Aceh Festival Ramadhan (AFR) digelar lagi.

AFR 2021 digelar di Taman Budaya Aceh, Banda Aceh mulai 26 April sampai 2 Mei 2021. Aktivitas berlangsung dua sesi, yaitu pukul 16.00 hingga 18.30 WIB dan pukul 21.30 hingga 23.00 WIB.

Informasi yang diterima Theacehpost.com, AFR 2021 mengusung tema Wonderful Ramadhan in Aceh. Tujuannya antara lain menghidupkankembali suasana Ramadhan melalui berbagai macam kegiatan positif berbasis syariah. Selain itu juga menghadirkan syiar Islam melalui kegiatan seni dan budaya yang menjadi identity culture di Aceh.

Diharapkan juga AFR 2021 memberikan dampak positif terhadap para pelaku UMKM dan  Industri Kreatif dalam rangka meningkatkan economic and financial values di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin, SE., M.Si.,Ak menyebutkan melalui kegiatan ini bisa terus mempromosikan Aceh di mata dunia terutama di bulan Ramadhan.

Pada bulan Ramadhan, kata Jamaluddin, Aceh memiliki kekhasan dan keunikan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan sekaligus memberikan edukasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Inviroment Sustainable) di era pandemi Covid-19.

Berbasis hybrid

AFR 2021 dikreasikan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana konten kegiatan kali ini berbasis Hybrid, yaitu memadukan antara offline dan online.

Jadi, lanjut Jamaluddin, selain kegiatan yang berlangsung di lokasi, AFR 2021 juga disiarkan melalui kanal YouTube Disbudpar Aceh serta akun Instagram @acehfestivalramadhan.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Teuku Hendra Faisal, SE, M.Si menambahkan, di AFR 2021 ada berbagai kegiatan seperti Ramadhan Bazar, Creative Workshop, Kompetisi Da’I dan Hafiz Cilik, dan lainnya. “Semuanya berlangsung di bawah penerapan prokes yang ketat,” kata Teuku Hendra.

Pengunjung dibatasi

Mengingat masih dalam pandemi Covid-19, pihak pelaksana membatasi pengunjung AFR 2021 sebanyak 250 orang yang diberikan bed khusus masuk ke arena festival.

Para pengunjung nantinya akan disuguhkan berbagai pertunjukan seni dan budaya religi seperti musik gambus, komunitas drummer dan perkusi Aceh, dalail khairat, tausiah serta berbagai acara islami lainnya.

“Melalui AFR 2021 diharapkan bisa memotivasi masyarakat untuk membangkitkan kembali perekonomian di tengah pandemi Covid-19 melalui  pola  adaptasi, kolaborasi, dan inovasi,” demikian Teuku Hendra Faisal. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *