35 Pelaku Usaha di Aceh Selatan Ikuti Bimtek Pendirian Usaha Bagi UMKM
Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Sejumlah 35 orang peserta pelaku usaha di Aceh Selatan ikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendirian Usaha bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Dian Dana Hotel, Tapaktuan, Sabtu, 10 September 2022.
Bimtek untuk UMKM ini diselengarakan oleh Dinas Disperindagkop UKM Kabupaten Aceh Selatan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Saiful Rahman mewakili Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Aceh Selatan, T Harida Aslim.
Siaran pers yang diterima Theacehpost.com mengatakan, kegiatan ini menghadirkan pemateri dari dosen Universitas Syiah Kuala (USK), Instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh Selatan serta narasumber lainnya.
Sekretaris Perindagkop dan UKM Kabupaten Aceh Selatan, Saiful Rahman dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu para wirausaha dalam meningkatkan pengetahuan dalam menjalankan usahanya.
“Diharapkan dapat melahirkan entrepreneur sehingga bisa meningkatkan pendapatan ekonomi serta bangkitnya UKM baru di Kabupaten Aceh Selatan,” katanya.
Lebih lanjut Saiful mengatakan, Bimtek Pendirian Usaha terdiri dari tiga pelatihan, yaitu Pelatihan Bidang Perbengkelan, Kuliner dan Menjahit.
Kasi PLUT UMKM Disperindagkop dan UMK Aceh Selatan, Andri Novriansyah, menjelaskan, Bimtek ini berlangsung selama empat hari ke depan dan peserta sangat antusias mengikutinya.
“Selain materi yang diberikan oleh para narasumber, peserta juga langsung mendapatkan praktikum demi menujang materi yang telah disampaikan,” jelasnya.
Selain itu lanjutnya, kegiatan ini didukung dengan peralatan praktek yang telah disediakan.
“Program Pemberdayaan UMKM ini diikuti oleh 35 orang peserta di Aceh Selatan. Ini merupakan pokok-pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRA, Safrizal alias Gamgam,” jelasnya.
Andri Novriansyah juga menambahkan, selain bimbingan teknis, para peserta juga mendapatkan bantuan peralatan untuk menunjang usahanya.
Peserta Bimtek diharapkan dapat menjalankan usaha dengan semaksimal mungkin.
“Serta dapat bersaing sehat dizaman milenial ini dengan cara promosi di berbagai medial sosial masing-masing,” pungkasnya.[]
