34 KK Kurang Mampu di Sabang Dapat Bantuan Jamban

waktu baca 2 menit
Pemerintah Kota (Pemko) Sabang menyerahkan secara simbolis bantuan 34 unit jamban/WC sehat kepada warga kurang mampu di Aula Bappeda, Rabu, 19 Januari 2022. (Foto: Humas Sabang)

Theacehpost.com | SABANG – Pemerintah Kota (Pemko) Sabang menyerahkan secara simbolis bantuan 34 unit jamban/WC sehat kepada warga kurang mampu di Aula Bappeda, Rabu, 19 Januari 2022.

Sekretaris Daerah Kota Sabang, Drs Zakaria MM, mengatakan akses sanitasi yang layak saat ini mencapai 98,6 persen, selebihnya belum dan masih berperilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

“Kami menekankan kepada gampong yang belum Open Defecation Free (ODF) atau masih ditemukan praktik BABS, baik karena persoalan akses sanitasi maupun karena perilaku warganya, agar dapat dijadikan prioritas sehingga persoalan tersebut dapat dituntaskan segera mungkin,” pintanya.

Sekda pun berterima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan jamban/WC sehat, sehingga inovasi Gerakan Bersama Sanitasi Aman dan tuntas (Geber Santun) dan Pokja Sanitasi Saweu Gampong (Pos Saga) dapat berjalan lancar.

“Terutama kepada tim Pokja PPSP (Program Percepatan Sanitasi Perkotaan) yang terdiri dari BAPPEDA, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan dan KB, serta DLHK Kota Sabang atas upaya tanpa kenal lelah yang secara optimal berkesinambungan dalam mewujudkan pengelolaan air limbah domestik yang layak, aman dan berkelanjutan,” ujarnya.

banner 72x960

Plt Kepala Bappeda Kota Sabang, M Iqbal Sofyan, menjelaskan pada akhir tahun 2021, tim Pokja PPSP mencoba melakukan percepatan pengurangan BABS dengan membangun beberapa unit jamban/WC dari dana APBK tahun 2021.

“Di Sabang saat ini hanya lima gampong saja yang belum ODF yaitu Gampong Kuta Barat, Kuta Timu, Balohan, Paya Seunara, dan Gampong Iboih. Sementara sasaran pembangunan jamban/WC sehat ini adalah masyarakat kurang mampu yang berada pada tiga gampong yang masih BABS, yaitu 17 KK untuk Gampong Balohan, 12 KK untuk Gampong Paya Seunara dan 5 KK untuk Gampong Iboih,” ujarnya.

Pemko menargetkan penuntasan permasalahan air minum, kekumuhan dan akses sanitasi dengan program 100-0-100 (100 persen terlayani air minum, 0 persen kawasan kumuh dan 100 persen akses sanitasi).

“Seluruh target 100-0-100 ini harus tercapai pada tahun 2022. Artinya kita semua perlu bekerja dengan keras untuk mencapai target tersebut. Oleh karena itu semua pihak yang ada di lingkungan Kota Sabang harus bekerja sama menata kualitas kawasan permukiman agar lebih baik lagi dan target 100-0-100 akan dapat tercapai segera mungkin,” harapnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *