10 Potensi Gempa Perlu Diwaspadai dari Aceh hingga Sorong

waktu baca 2 menit
Ilustrasi gempa bumi (Foto: iStock)

Theacehpost.com |JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi dan mewaspadai wilayah rawan bencana gempa di Indonesia.

Dasarnya mengacu pada tiga faktor, yaitu kawasan yang diduga menjadi zona seismic gap atau jarang gempa, kemudian distribusi spasial b-value, dan zona duga aktif pada Januari 2021.

Hasil analisisnya, ada 10 potensi gempa yang perlu diwaspadai dari Aceh sampai Sorong.

Menurut Deputi Bidang Geofisika Muhamad Sadly lewat siaran pers, 1 Februari 2021, potensi gempa itu di Kepulauan Mentawai, Lampung, Selat Sunda, dan Banten.

Potensi gempa lain di selatan Bali, Sulawesi Utara, Aceh, Sorong, Matano dan Lembang.

banner 72x960

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak panik tetapi tetap waspada,” ujarnya.

BMKG minta informasi tentang potensi gempa itu ditanggapi pihak terkait dengan upaya mitigasi yang nyata.

Contohnya dengan membangun rumah tahan gempa, menata ruang pantai yang aman tsunami, belajar cara selamat saat terjadi gempa dan tsunami, memahami evakuasi mandiri tsunami, dan meningkatkan kemampuan dalam menanggapi peringatan dini.

Informasi 10 potensi gempa itu berdasarkan tiga faktor yang dianalisis BMKG. Faktor seismic gap merupakan zona sumber gempa potensial tetapi sudah lama belum terjadi gempa besar.

“Zona ini diperkirakan sedang mengakumulasi medan tegangan pada kerak bumi di mana satu saat nanti akan dilepaskan sebagai gempa kuat,” kata Sadly.

Sementara faktor distribusi spasial b-value menggambarkan hubungan antara frekuensi dan magnitudo gempa bumi.

Peta b-value dapat menggambarkan sebaran kawasan yang sudah sering terjadi gempa atau bernilai b-value tinggi dan kawasan yang jarang terjadi gempa sehingga dapat berpotensi terjadi gempa atau bernilai b-value rendah.

Adapun zona duga aktif adalah gugus aktivitas seismisitas atau kegempaan yang dapat menjadi petunjuk terkait aktivitas gempa pembuka (foreshocks).

Beberapa gempa besar yang pernah terjadi beberapa diantaranya didahului oleh munculnya kluster aktivitas gempa pembuka semacam itu.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *