Prof Syamsul Rijal Dinilai Layak Jadi Cawagub Bustami Hamzah

Denni Taufiqurrahman (kiri) dan Prof Syamsul Rijal (kanan). [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM – Sebelum memulai ulasan dalam tulisan ini, penulis menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya salah satu ulama kharismatik Aceh sekaligus Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau yang lebih akrab disapa Tu Sop/Ayah Sop beberapa hari yang lalu (Kamis, 07/09/2024) di RS Brawijaya Jakarta.

banner 72x960

Dalam hal ini, sejatinya kurang etis membicarakan pengganti almarhum Tu Sop sebagai pasangan Cagub Bustami Hamzah di tengah berita duka ini, namun secara prosedural aturan Pilkada Aceh juga menjadi kebutuhan mendesak untuk mencari pengganti Cawagub berpasangan Bustami Hamzah yang deadline-nya pada 15 September 2024 menurut penjelasan KIP Aceh, maka penulis menawarkan gagasan konkrit terkait Cawagub pengganti Tu Sop yang akan mendamping Bustami Hamzah pada Pilgub mendatang.

Pasca meninggalnya Tu Sop, tentu secara politik elektoral sangat berpengaruh pada simpatisan atau pendukung salah satu Calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah yang sebelumnya telah berpasangan dengan almarhum Tu Sop.

Tentu publik di Aceh penasaran dan bertanya siapa Cawagub yang layak mendampingi Bustami pada Pilgub 2024 menggantikan alm Tu Sop?

Secara elektoral, tentu yang dinilai layak mendampingi Bustami Hamzah adalah sosok ideal yang ‘sepadan’ atau setidaknya memiliki nilai elektoral yang sama dengan Tu Sop, yaitu mewakili tokoh atau alumni Dayah yang dikenal banyak oleh masyarakat Aceh.

Dalam amatan penulis, sosok yang dinilai layak mendampingi Bustami Hamzah pada Pilgub mendatang yaitu Prof Dr H Syamsul Rijal MAg. Selanjutnya penulis singkat SRj.

Penulis tentu punya alasan konkrit dan mendasar kenapa SRj dinilai layak mendampingi Bustami Hamzah.

Pertama, SRj adalah sahabat dekat almarhum Tu Sop dan beliau juga merupakan alumni Dayah Mudi Mesra Samalanga (1979-1982). Dalam hal ini, tentunya beliau merupakan kader tulen atau alumni santri yang pernah mengenyam pendidikan Dayah.

Kedua, SRj sangat dekat dengan jajaran alumni Dayah, baik kalangan ulama maupun santri. Bahkan SRj sangat aktif dalam beberapa kegiatan kesantrian atau kedayahan, di antaranya SRj aktif sebagai Ketua Dewan Pakar TASTAFI; Dewan Penasehat ISAD Aceh (Ikatan Santri Alumni Dayah); Dewan Penasehat PERGUNU (Persatuan Guru NU) DPW Aceh; Dewan Pembina IPNU (Ikatan Pelajar NU) DPW Aceh; anggota MPU Aceh (2007-2017); Sekretaris Himpunan Dayah Inshafuddin Aceh (2012-2017); dan beberapa organisasi kedayahan lainnya.

Ketiga, SRj merupakan salah satu dosen senior di UIN Ar-raniry Banda Aceh dan pernah menjabat sebagai Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan masa kepimpinan Rektor almarhum Prof. Farid Wajidi (2014-2018) dan Dekan Fakultas Ushuluddin (2008-2014).

Tentu secara politik elektoral, beliau sangat dikenal oleh civitas kampus, baik kalangan dosen, mahasiswa, alumni UIN Ar-raniry maupun kampus-kampus lain di Aceh. Apalagi saat ini SRj menjabat sebagai Ketua Umum ADI (Asosiasi Dosen Indonesia) DPW Aceh dan salah satu Dewan Penasehat International Indonesian Forum.

Ke empat, SRj merupakan salah satu tokoh yang berpengalaman dalam pemerintahan, baik tingkat Kabupaten maupun level Provinsi, di antaranya: pernah menjadi Tenaga Ahli Bupati Aceh Tenggara (2007-2008); Tenaga Ahli Pansel JPT Provinsi Aceh (2019); Tenaga Ahli Pansel JPT  Kabupaten  Bener Meriah dan Pidie (2019 & 2019-2024), dll.

Kelima, SRj adalah putra kelahiran Aceh Tenggara dan istrinya berasal dari Aceh Barat, maka secara elektoral akan menarik simpatisan dan massa pemilih dari wilayah Tengah-Aceh dan Barat Selatan- Aceh pada Pilgub mendatang.

Keenam, SRj merupakan salah satu tokoh yang juga diterima oleh kalangan non-Dayah dan eksternal kampus, karena beliau pernah menjabat Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Provinsi Aceh (2012-2017), sehingga secara elektoral menarik simpatisan dari ormas-ormas non Dayah dan masyarakat lintas agama.

Dari beberapa alasan konkrit yang penulis sampaikan di atas terkait pendamping Bustami Hamzah, kiranya bisa menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi Cagub Bustami Hamzah dan Tim Penjaringan Cawagub pasangan Bustami Hamzah.

Kesimpulan penulis, SRj sangat layak mendampingi Bustami Hamzah pada Pilgub Aceh 2024, karena ketokohannya sebagai perpaduan insan dayah dan kampus. Seperti halnya almarhum Tu Sop sebagai Tokoh Dayah yang dekat dengan insan Kampus. Semoga!

Penulis: Denni Taufiqurrahman

Alumni UIN Ar-raniry dan kini aktif sebagai Relawan Bustami Hamzah Aceh Selatan

Baca opini dari The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook