Paslon Musannif-Sanusi Tawarkan Konsep Dwitunggal Kepemimpinan di Aceh Besar, Perkuat Aparatur untuk Pelayanan yang Merata

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk H Musannif dan Ir H Sanusi Hasyim, saat melakukan simulasi pencoblosan nomor urut 4 Pilkada Aceh Besar dalam acara Peusijuk dan Pengukuhan Tim Pemenangan Pasangan MBS di Dayah Darul Ihsan, Gampong Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Selasa (24/9/2024). [Foto: The Aceh Post/Akhyar]

THEACEHPOST.COM | Jantho – Calon Bupati Aceh Besar, Tgk H Musannif, menyatakan bahwa Pasangan Musannif Bersama Sanusi (MBS) akan menjalankan pemerintahan dengan konsep dwitunggal kepemimpinan di Aceh Besar jika terpilih di Pilkada 2024.

banner 72x960

Menurut Tgk Musannif, konsep dwitunggal kepemimpinan bisa menjadi solusi dalam menyoal segala tantangan yang akan dihadapi Aceh Besar ke depan, karena baik bupati maupun wakilnya akan memaksimalkan peran untuk saling melengkapi pengelolaan daerah secara bersama-sama.

“Jika Allah menghendaki, kita ingin memimpin Aceh Besar dengan konsep dwitunggal kepemimpinan. Artinya, bupati dan wakil bupati akan saling mengisi peran. Tidak akan ada yang ditinggalkan. Semuanya akan sama-sama berjuang untuk membawa perubahan di Aceh Besar,” kata Tgk Musannif dalam acara Peusijuk dan Pengukuhan Tim Pemenangan Pasangan MBS di Dayah Darul Ihsan, Gampong Siem, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Selasa (24/9/2024).

Pada kesempatan yang sama, Calon Wakil Bupati Aceh Besar, Sanusi Hasyim mengatakan, konsep dwitunggal kepemimpinan sangat dibutuhkan di Aceh Besar karena bisa berimplikasi pada penguatan aparatur dan struktur Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) dalam melayani masyarakat.

Menurut Sanusi, jika kepemimpinan di Aceh Besar tidak mengadopsi konsep dwitunggal kepemimpinan, maka struktur SKPK akan terpecah belah dan bisa membawa pengaruh buruk bagi pelayanan masyarakat.

“Itulah sebabnya kita sampaikan bahwa pemerintahan Pasangan MBS di Aceh Besar bersifat dwitunggal kepemimpinan. Tidak ada kepemimpinan ‘bagi tumpok’. Kita akan menjadikan aparatur di Aceh Besar bersatu dan menjadi lebih kuat. Semuanya untuk kebermanfaatan masyarakat Aceh Besar,” ungkap Sanusi.

Di sisi lain, Calon Bupati Aceh Besar, Tgk H Musannif menjelaskan, kondisi jumlah APBK yang dimiliki Aceh Besar saat ini masih belum cukup memadai untuk membangun Aceh Besar.

Oleh karenanya, Tgk Musannif berkomitmen akan membawa pulang anggaran dari pusat dalam jumlah yang banyak untuk membangun Aceh Besar yang lebih baik ke depan.

Menurutnya, hal tersebut tidaklah sulit untuk dicapai mengingat Pasangan MBS memiliki Sanusi Hasyim yang memiliki jaringan kuat dan koneksi luas ke Jakarta dan pusat.

“APBK kita sangat kecil, maka pastilah daerah kita akan collapse (jatuh atau tertinggal). Maka dengan hadirnya Pak Sanusi dalam pasangan ini, Pak Sanusi bisa memanfaatkan jaringan, peluang dan semua yang ada pada diri Pak Sanusi yang selama ini 30 tahun lebih sudah berkarier di BUMN untuk bisa memperkuat Aceh Besar. Intinya, kemenangan yang akan kita raih bukanlah kemenangan Musannif dan Sanusi, tetapi kemenangan bagi seluruh masyarakat Aceh Besar,” demikian ungkap Tgk Musannif. (Akhyar)

Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp

Komentar Facebook