Melepas Penat di Pantai Alue Naga

Suasana Pantai Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. (Foto: Erliana/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Bagi Anda yang mengalami kejenuhan dengan segala aktivitas, berwisata ke Pantai Alue Naga bisa menjadi salah satu alternatifnya.

banner 72x960

Saban hari, Pantai Alue Naga ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Apalagi pantai ini mudah dijangkau masyarakat. Jaraknya sekitar 10 km dari pusat Kota Banda Aceh.

Pantai Alue Naga sangat elok dan nyaman. Selain menyuguhkan panorama yang indah, pantai ini juga cocok sebagai tempat rekreasi bersama keluarga.

Destinasi wisata ini juga sangat populer di kalangan mahasiswa/mahasiswi. Lokasinya yang berdekatan dengan sejumlah perguruan tinggi membuat para mahasiwa kerap mengunjunginya.

“Pantai ini memiliki pemandangan yang indah dan menjadi destinasi favorit untuk melepas penat dan stres. Sangat cocok untuk yang ingin menyendiri, karena pantai ini bisa merubah suasana hati,” ujar pengunjung, Aisyah, kepada Theacehpost.com di Pantai Alue Naga, Banda Aceh, Selasa, 24 Agustus 2021.

Suasana Pantai Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. (Foto: Yuliana/Theacehpost.com)

Hal senada juga dikatakan Maini (35), pelaku usaha kuliner di pantai tersebut. Selain lokasinya nyaman, kawasan Pantai Alue Naga ini juga sering dijadikan sarana olahraga warga.

“Banyak pengunjung kemari untuk lihat sunset dan ada juga sekedar joging ke sini. Kalau pagi, ada nelayan tradisional tarek pukat, hasilnya dijual kepada tuannya masing-masing,” kata Maini.

Sejumlah masyarakat menggantungkan sumber mata pencahariannya dari destinasi wisata ini.

Salah satunya Maini (35). Dia sudah menjadi tulang punggung keluarganya sejak dua tahun yang lalu.

Penampakan dagangan Maini di lokasi wisata Pantai Alue Naga, Banda Aceh. (Foto: Yuliana/Theacehpost.com)

Saat ini, janda dua orang anak itu menggantungkan perekonomiannya dengan berjualan di pinggir pantai Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.

“Saya jualan kecil-kecilan di sini sudah setahun, hasilnya yang tak seberapa ini untuk membiayai kebutuhan dua orang anak. Kalau bantuan pemerintah selama pandemi ini baru dapat sekali,” ungkapnya. (*/Yuliana dan Erliana)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *