Azwar Abubakar Sampaikan Kunci Keberhasilan Sempurna Penerapan Syariat Islam di Aceh

Ketua Umum Lepadsi Azwar Abubakar saat menyampaikan sambutan dalam acara Tabligh Akbar dan Do’a untuk Negeri dalam rangka Memperingati Tahun Baru Hijriah 1445 H dan Refleksi 20 Tahun Syariat Islam di Aceh Rabu malam, 19 Juli 2023di Halam Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. (Theacehpost.com)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Lembaga Pemerhati dan Advokasi Syariat Islam (Lepadsi) mengadakan Tabligh Akbar dan Do’a untuk Negeri dalam rangka Memperingati Tahun Baru Hijriah 1445 H dan Refleksi 21 Tahun Syariat Islam di Aceh Rabu malam, 19 Juli 2023, mulai pukul 20.00 WIB di Halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

banner 72x960

Ketua Umum Lepadsi Azwar Abubakar, dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan, pelaksanaan syariat Islam akan berhasil sempurna bila seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat memiliki komitmen sama terhadap konsepsi tujuan, sasaran, target, rencana strategis dan langkah konkret pelaksanaan syariat Islam.

Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) bertanggung jawab mengoordinasikan penerapan syariat Islam hingga kabupaten/kota.

Azwar menjelaskan, pelaksanaan syariat Islam secara formal menjadi tanggung jawab pemerintah, dan secara ideologi kultural menjadi tanggung jawab pribadi umat. Pemerintah Pusat sudah memberikan kewenangannya.

“Kerangka penerapan syariat Islam yakni penguatan tauhid dan akidah umat Islam. Dua aspek ini menjadi landasan keberhasilan penerapan syariat Islam dalam aspek yang lain,” ujarnya dalam kegiatan yang didukung penuh oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Aceh ini.

Oleh karenanya, pendidikan di madrasah, keluarga, dan masyarakat, sangat penting dalam pelaksanaan syariat Islam. Arah pendidikan Aceh yang berlandaskan syariat ditujukan untuk membetuk pribadi muslim beriman, bertakwa, mandiri, berpengetahuan luas, memiliki keterampilan, dan berdaya saing tinggi.

Sementara itu, ekonomi Aceh yang dibangun berdasarkan syariat Islam adalah ekonomi bebas riba, tidak eksploitatif, tidak zalim dan manipulatif dalam transaksi ekonomi.  Ekonomi berlandaskan syariat membentuk tatanan keadilan merata, atmosfernya terbuka, iklim investasi kondusif, memihak kaum lemah, sumber produksi tidak dikuasai segelintir orang, dan mampu membangun sentral produksi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal senada disampaikan Ketua Majelis Permusyawatan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali. Dalam sambutannya, sosok yang akrab disapa Lem Faisal ini mengatakan, MPU mendukung seluruh elemen masyarakat terhadap hal terkait pelaksanaan syariat Islam, Momentum peringatan Muharram untuk muhasabah invividu dan kemaslahat umum.

Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali. (Theacehpost.com)

“Insyallah dengan kebersamaan dan silaturahmi yang baik, Aceh yang ada seperti sekarang ini, mudah-mudahan kita selalu berdoa dan bermunajat kepada Allah agar Aceh tahun 1445 H menjadi Aceh aman, damai, dan sejahtera, masyarakat sehat dan berpendidikan, serta taat kepada Allah,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, CEO BSI Regional Aceh Wisnu sunandar para kepala SKPA, Kapolresta Banda Aceh, Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Prof Azman Ismail, Dandim, kalangan masyarakat umum, dan lainnya.

Wisnu Sunandar mengatakan, BSI Region Aceh mendukung penuh kegiatan peringatan Tahun Baru Hijriah 1445 H dan Refleksi 20 Tahun Syariat Islam di Aceh.

“Ini bentuk dukungan BSI terhadap partisipasi para ulama dalam menegakkan syariat Islam serta penerapan Qanun di Aceh,” ungkapnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *