Peringati Hari Pangan Sedunia, Pemko Banda Aceh Gelar Pasar Murah
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Dalam rangka memperingati hari pangan sedunia ke-44, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh melalui Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Kota Banda Aceh, menggelar pasar pangan murah di halaman kantor setempat, Selasa (5/11/2024).
Kepala Dinas P2KP, Muhammad Nurdin mengatakan, kegiatan pangan murah juga sebagai salah satu upaya dan strategi pemerintah kota dalam pengendalian inflasi daerah.
“Gerakan pangan murah ini seyogyanya dilakukan secara intens, terutama untuk menjaga harga komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga, pemerintah hadir memberikan harga beli yang terjangkau dan sesuai dengan kemampuan masyarakat,” ujarnya.
Nurdin menyebutkan, pihaknya menyediakan sebanyak 1.400 paket sembako yang terdiri dari 5 kilogram beras premium, dua liter minyak goreng kemasan, dua kilogram gula serta telur 1 papan atau 30 butir.
“Total harga beli adalah Rp150.000 setelah disubsidi sebesar Rp50.000. Jika dibeli di pasar, harganya Rp200.000, tetapi karena melalui gerakan pangan ini, maka harganya menjadi Rp150.000,” sebutnya.
Kegiatan pasar pangan murah, lanjutnya, juga melibatkan sebanyak 20 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dari berbagai komunitas yang sudah mendaftarkan diri.
“Di samping ada jualan kuliner, termasuk penjualan ikan, kami juga mengadakan talkshow sebagai edukasi bagi masyarakat, terutama terkait dengan ketahanan pangan,” jelas Nurdin.
Senada dengan itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Banda Aceh, Fadhil berharap dengan adanya kegiatan pasar pangan murah, masyarakat tidak membeli secara berlebihan atau menimbun, agar upaya dalam menekan angka inflasi dapat tercapai.
“Pemerintah juga harus waspada melihat perkembangan harga dan inflasi. Jika ada harga yang mulai naik dan ekosistem terganggu, kita menggelar pangan murah dan berbagai instruksi lainnya,” kata Fadhil.
Fadhil juga mengajak masyarakat untuk memulai gerakan menanam di halaman rumah dengan tujuan dapat dijadikan sebagai upaya ketahanan pangan masing-masing individu.
“Meskipun lahan kecil, gerakan itu bisa dilakukan seperti menanam cabai dan bawang,” pungkasnya. (Marnida Ningsih)
Baca berita The Aceh Post lainnya di Google News dan saluran WhatsApp