Pj Bupati Asra Tepati Janji Perbaiki Tanggul Jebol di Gelung

Ekskavator milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dikerahkan untuk perbaikan tanggul di Kampung Gelung Seruway, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang,  Minggu, 31 Desember 2023 (Dok Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang)

Theacehpost.com | ACEH TAMIANG – Tanggul jebol akibat banjir akhir tahun 2023 lalu di Kampung Gelung, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang mulai diperbaiki. Perbaikan tanggul jebol tersebut dengan menurunkan alat berat milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

banner 72x960

“Hari ini tanggul jebol di Kampung Gelung Kecamatan Seruway sedang kita perbaiki,” sebut Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs Asra, Sabtu 6 Januari 2024 kemarin, saat meninjau langsung pengerjaan perbaikan tersebut.

Dikatakan Asra, perbaikan tanggul yang jebol itu pihaknya menyesuaikan dengan keadaan dan waktu yang ada.

“Ketika air sudah surut dan cuaca mendukung, kita kerjakan terus. Minimal dengan terus kita kerjakan, ketika turun hujan di hulu, air di DAS Tamiang ini sudah tidak masuk ke permukiman warga akibat tanggul jebol,” jelasnya. Ditambahkannya, langkah ini dapat meminimalisir akan dampak banjir.

Penanganan yang dilakukan ini sesuai dengan janji Asra saat melakukan kunjungan di hari pertama kerja ke permukiman warga Kampung Gelung, Kecamatan Seruway, pada Minggu, 31 Desember 2023 lalu.

“Apa yang kita janjikan harus kita laksanakan. Dan ini penting kita laksanakan perbaikan tanggul, ketika masyarakat membutuhkan pemerintah harus hadir,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Imam Suhery, melalui Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi, Fachruddin mengatakan, perbaikan tanggul yang jebol di Kampung Gelung tersebut memakan waktu hingga dua minggu.

“Insyaallah, kita akan kerja semaksimal mungkin untuk perbaikan tanggul ini,” tuturnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, Asra menjelaskan kerusakan tanggul di Gelung tergolong sangat parah, karena seluruhnya sudah nyaris roboh ke sungai. Namun perbaikan tidak bisa dilakukan seketika karena terhambat beberapa faktor.

Hambatan utama diakui Asra karena kewenangan penanganan Sungai Tamiang berada di provinsi.

“Perbaikan tanggul ini cuma bisa kita lakukan secara swadaya dengan memindahkan tanggul, tapi ini pun tidak bisa dilakukan karena warga minta ganti rugi karena tanahnya kena pemidahan ini,” bebernya.

Menurutnya, saat ini Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang hanya bisa melakukan mitigasi bencana dengan tujuan memperkecil dampak bencana. Asra memastikan ketika banjir surut, ekskavator akan dikerahkan untuk memperbaiki tanggul secara swadaya.

“Tanggul yang jebol ini akan segera kita tangani. Setelah kering nanti kita akan turunkan alat berat untuk menimbun kembali tanggul yang jebol sepanjang 6 meter lebih. Tahun lalu pola seperti ini sudah kita lakukan di Pantai Balai dan Paya Udang, Alhamdulillah sekarang banjir di wilayah itu sudah teratasi,” ungkapnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *