Pemerintah Aceh Gelar Dialog Budaya, Ini Tujuannya
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat (Isra) Setda Aceh menggelar dialog budaya di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Rabu, 3 Agustus 2022.
Kegiatan dalam rangka menjaring masukan dan pendalaman terhadap kondisi kekinian kebudayaan Aceh ini melibatkan seluruh ketua Majelis Adat Aceh (MAA) kabupaten/kota, unsur budayawan, seniman, pegiat, akademisi, serta peneliti budaya.
Selain menginput informasi kekinian terkait kebudayaan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya silaturahmi dan konsolidasi dalam rangka revitalisasi pembangunan kebudayaan Aceh
Diharapkan pembangunan Kebudayaan Aceh dapat ditingkatkan serta para pelaku budaya memiliki ruang untuk Berekspresi serta berkontribusi terhadap pembangunan kebudayaan Aceh
Pemateri dialog ini yaitu Prof Dr rer soz Nursyirwan Effendi. Adapun materi yang disampaikan terkait strategi penguatan kebudayaan Aceh dalam filtrasi kebudayaan asing.
Pemateri lainnya yakni Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Judi Wahyudi.
Selanjutnya, Ketua MAA, Tgk Yusdedi, yang menyampaikan terkait adat istiadat Aceh menghadapi tantangan zaman, perlukah revitalisasi.
Selain itu juga diisi Ketua Tradisi Lisan Aceh, Reza Idria Phd dan perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Hermansyah.
“Pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka menyatukan visi dan misi para pelaku budaya di seluruh Aceh, serta para perumus kebijakan agar bersama-sama membangun kebudayaan Aceh,” kata Kepala Biro Isra, Usamah El-Madny.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Hubungan Kerjasama, Iskandar Syukri, menyebut dialog budaya ini akan sangat bermanfaat bagi spirit pembangunan kebudayaan Aceh.
Apalagi, tahun depan akan ada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang akan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota.
“Oleh sebab itu, kita perlu sinergi agar nilai-nilai kebudayaan Aceh dapat terbangun dengan baik,” pungkasnya. []